Las Berdasarkan Panas dari Kombinasi Busur Nyala Listrik dan Gas Kekal (Inert)
Las Berdasarkan Panas dari Kombinasi Busur Nyala
Listrik dan Gas Kekal (Inert)
1.
GMAW (gas metal arc welding) = pengelasan dengan dan
gas. Nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik, yang dipakai
sebagai pencair metal yang dilas dan metal penambah. Sebagai pelindung oksidasi
dipakai gas pelindung yang berupa gas kekal (inert) atau CO2.
2.
GTAW (gas tungsten arc welding) atau lazim disebut TIG
(tunsten inert gas) welding: yakni pengelasan dengan memakai busur nyala yang
dihasilkan oleh elektroda tetap terbuat dari tungsten. Sedang sebagai bahan
penambah terbuat dari bahan yang sama atau sejenis dengan bahan yang dilas dan
terpisah dari pistol las (welding gun).
Untuk mencegah oktidasi dipakai gas pelindung yang keluar dari pistol
las. Biasanya gas pelindung tersebut berupa gas kekal (99 % argon).
Jenis las ini baik untuk penyambungan bahan metal dan bahan –bahan
campuran yang tipis. Tetapi karena masukan panas (heat input) yang menentukan
daya cair metal, relatif kecil, maka jenis pengelasan ini tidak dapat dipakai
untuk pelat-pelat tebal (½).
Jenis las ini sangat baik untuk pengelasan pertama (jalan las pertama)
atau root bead/ stringer bead. Hanya jika operasinya salah, di dalam bahan akan
kemasukan tungsten (heavy metal).
3.
PAW (plasma arc welding). Las listrik dengan plasma,
adalah sejenis GTAW hanya bahan gas pelindungnya berbeda, yakni campuran antara
argon, nitrogen (zat lemas) dan hydrogen (zat cair) yang lazim disebut plasma.
Plasma adalah gas yang luminous dengan derajat pengantar arus dan
kapasitas termis yang tinggi, yang dapat menampung temperatur pengelasan jauh
di atas 50000C.
Plama pada hakekatnya terdiri dari molekul-molekul, elektron-elektron,
dan berbagai ion sebagai hasil pemecahan atom atau molekul.
Elektron yang sangat gesit itu dipercepat dengan kenaikan tegangan di
dalam berkas nyala plasma, sehingga memberikan sebagian tenaganya sewaktu
terjadi tumburan dengan atom-atom gas, sehingga temperatur gas dapat naik
hingga mencapai antara 10.000 hingga 20.0000C.
Jenis las ini biasanya dipakai untuk pengisian kampuh-kampuh yang sangat
besar untuk menyambung bahan yang tebal. Jika diperlukan kecepatan dan buka
kualitas, maka las plasma lebih ekonomis untuk pelat karbon/ mildsteel dengan
ketebalan 2 ke bawah.
Plasma untuk gas pelindung ternyata juga sangat baik untuk pemotongan
pelat stailess steel, karena hasil pemotongannya terhindar dari oksidasi
sehingga di samping tampak bagus dan halus juga tidak mengalami perubahan
struktur material yang berarti.
4.
EGW (electro gas welding) adalah jenis las MIG yang
otomatis dan hanya dipakai untuk posisi pengelasan vertikal saja.
Komentar
Posting Komentar