Logam yang di Las Listrik



Logam Yang di Las
Faktor-faktor yang mempengaruhi di dalam mengelas logam-logam adalah komposisi kimianya, sifat-sifat fisiknya, strtukturnya dan proses pemanasannya dan sebagainya. Pada umumnya logam-logam yang dapat dilas adalah antara lain sebagai berikut.
1.            Baja
Pengelasan pada baja akan berpengaruh buruk (tidak baik) apabila logam baja mengandung banyak kasar fosfor dan S (belerang). Logam yang dilas mengandung banyak Fosfor dan Belerang dapat dilihat dari potongan-potongan logam yang akan di las di mana pada logam akan terdapat suatu inti yang berwarna gelap jika dibandingkan dengan warna pada pinggir potongan logam yang dilas (kampuh V). pada waktu mengelas logam unsur-unsur Fosfor dan Belerang akan ikut campur denan bahan cair las sehingga antara bahan cair dan logam yang dilas menjadi rapuh dasn keropos setelah didinginkan karena mengalirnya bahan cair pada kampuh kurang baik yang memuat hasil pengelasan menjadi kasar.
2.            Besi tuang
Besi tuang biasanya mengandung kadar karbon sekitar 2 ½ - 3 ½ C dan mempunyai sifat yang rapuh dan regangan serta penyusutan rendah. Besi tuang apabila dipanaskan pada bagian tertentu kemungkinan pada bagian yang lain akan retak sehingga pada waktu mengelas besi tuang harus terlebih dahulu dipanaskan pada dapur-dapur pemanas atau kompor gas untuk mencegah terjadinya keretakan pada yang lain.
Pemanasan  pendahuluan pada besi tuang dalam dapur pemanas digunakan bahan bakar arang kayu karena mengandung kadar karbon (unsur C) yang rendah. Pemanasan besi tuang yang akan dilas dilakukan secara perlahan-lahan sampai mendekati merah dan setelah itu baru dilakukan pengelasan pada daerah yang akan dilas. Setelah pengelasan selesai dilakukan lalu benda kerja didinginkan secara perlahan-lahan sambil mengetok-ngetok pada bagian yang dilas untuk membersihkan keraknya.
Mengelas besi tuang harus dalam keadaan bersih dari kotoran-kotoran seperti minyak cat, karatan dan lain-lainnya karena hal ini dapat mempengaruhi hasil pengelasan. Untuk menghasilkan pengelasan-pengelasan yang kuat dan sempurna maka sewaktu mengelas di beri alur pada bagian luar kampuh las.
3.            Tembaga
Tembaga murni berwarna merah muda yang mempunyai sifat liat dan mudah regang dengan titik cair tembaga lebih kurang 1080°C. Mengelas bahan tembaga biasanya sangat sulit dan hasilnya keropos karena tembaga yang mencair sangat mudah kemasukan zat cair, sehingga sewaktu bahan cair membeku lobang-lobang cair menjadi kosong dan meninggalkan bekas-bekas yang berupa lobang-lobang pada logam yang dilas. Untuk mengurangi terjadinya keropos-keropos pada logam yang dilas dibuat busur nyala sependek-pendeknya untuk mengurangi pemasukan gas atau zat cair pada kampuh las. Tembaga sebelum dilas hendaknya dipaskan terlebih dahulu sampai 700°C, elektroda yang digunakan dalam mengelas tembaga adalah elektroda dari bahan perunggu yang mempunyai warna lebih muda daripada tembaga sewaktu dilakukan pengelasan.
4.            Perunggu
Logam ini adalah perpaduan antara tembaga dan timbal juga adakalanya dicampurdengan unsur yang lain, pada umumnya paduan perunggu terdiri dari 87% tembaga, 9% timbel, 2% seng dan 2% timah. Perunggu fosfor adalah paduan tembaga dan timbel yang bercampur fosfor sekitar 0,5 – 0,8% P sehingga membuat perunggu mempunyai sifat yang keras, liat dan mudah dicairkan. Perunggu Mangan adalah paduan tembaga dan timbel yang bercampur dengan unsur mangan sekitar 10% Mn (Mangan) dan logam ini tahan terhadap air laut, logam perunggu ini sangat mudah untuk dilas dengan mempergunakan elektroda dari bahan perunggu, fosfor atau perunggu mangan.
5.            Kuningan
Kuningan adalah paduan tembaga dan seng dimana sewaktu dilas akan terjadi penguapan dari unsur seng dan adakalanya menutupi gas dalam kampuh las sehingga pada waktu mengelas logam ini, uap seng yang menguap harus disingkirkan dengan alat pengisap karena uap seng ini sangat berbahaya bagi kesehatan tukang las. Kuningan yang mengandung kadar seng kurang dari 35% dapat dilas dan makin sedikit kadar seng makin mudah pengelasannya, elektroda yang dipergunakan untuk mengelas logam ini adalah elektrroda yang terbuat dari bahan perunggu fosfor.
6.            Aluminium
         Untuk mengelas logam aluminium dipergunakan elektroda yang khusus dengan tetesan cairan elektroda yang kecil, untuk menghasilkan pengelasan yang baik maka posisi elektroda dibuat tegak terhadap logam yang akan dilas dengan membuat busur nyala yang pendek dan gerakan maju elektrtoda yang cepat tanpa mempergunakan gerakan ayun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KESALAHAN YANG SUPERVISIAL DALAM PENGELASAN

Pengujian elektroda

Simbol elektroda dan maknanya