Perlengkapan Las Potong



1.      PERLENGKAPAN
Pada dasarnya perlengkapan las potong sebagian besar sama dengan perlengkapan las sambung, terpenting adalah mengganti brandernya dengan brander potong. Kadang-kadang diperlukan regulator dengan kapasitas penyaluran gas yang lebih besar.

Brander Potong
            Konstruksi brander potong dapat dilihat pada gambar 24 saluran campuran oksigen dengan asetilin sama dengan brander sambung yang disini berfungsi untuk menghasilkan nyala api pada proses pemanasan awal. Brander ini juga dilengkapi dengan dua kran pengatur perbandingan oksigen dengan asetilin. Khusus pada brander potong terdapat saluran oksigen yang terpisah dan menggunakan katup penyaluran tersendiri. Dengan cara menekan tangkai katup, oksigen akan tersalur pada nozel dan akan menghasilkan nyala api yang diperlukan untuk proses pemotongan.

Nozzel
            Nozel pada brander ptong tersendiri dari dua susunan lubang seperti tertera pada gambar 25. Gas campuran utuk nyala api pemanasan awal keluar dari lubang-lubang dibagian tepi, sedangkan oksigen pemotong keluar dari lubang dibagian tengah.
            Ukuran nozel ditentukan oleh ukuran besar lubang tengah yaitu lubang penyaluran oksigen. Bentuk lubang campuran gas biasanya tergantung dari jenis gas bahan bakar yang dipergunakan. Jika menggunakan bahan bakar asetilin, umumnya bentuk lubang-lubangnya bulat, tetapi jika menggunakan gas propan biasanya berbentuk kisi-kisi.

Regulator gas
            Pada proses pemotongan akan memerlukan jumlah oksigen yang lebih besar. Kadang-kadang regulator oksigen untuk lasa sambung kapasitasnya tidak cukup besar jika dipergunakan untuk memotong plat besi yang tebal. Plat besi/baja setebal 10 mm memerlukan tekanan kerja oksigen dari regulator sebesar 5,0 bar (70 psi). Oleh karena itu diperlukan jenis regulator oksigen dengan kapasitas yang lebih besar.
            Regulator gas asetilin untuk las potong umumnya dapat menggunakan gas batu bara sebagai bahan bakar, akan diperlukan yang dapat menyalurkan gas dengan tekanan 2 bar.

Perlengkapan Tambahan
            Pemotongan secara manual harus dilakukan dengan hati-hati terutama dalam hal mengatur kecepatan pemotongan dan ketepatan mengikuti garis potong yang telah dibuat. Pekerjaan demikian akan lebih berhasil jika brander dilengkapi dengan roda penyanggah (Gambar 26). Dengan perlengkapan ini jarak ujung brander (nozel) dengan permukaan plat besi yang dipotong dapat seragam yaitu sekitar 3-5 mm.
            Pemotongan yang dapat bekerja secara otomatis memerlukan perlengkapan khusus. Brander ditempatkan pada mesin bermotor listrik, sehingga kecepatan maju pemotongan dapat diatur dengan kebutuhan, baik untuk lintasan lurus maupun berlingkar. Lintasan dengan bentuk yang tidak teratur harus diarahkan secara manual. Mengarahkan jejak pemotongan pada bentuk-bentuk yang tidak beraturan dapat dilakukan secara otomatis. Untuk itu diperlukan pola bentuk yang dikehendaki sehingga dengan menggunakan mekanisme pantograf, jejak pemotongan dapat bekerja secara otomatis.

Gas Bahan Bakar
            Untuk proses pemanasan awal ada beberapa macam gas yang dipegunakan yaitu asetilin, propan, asetogen lain-lain. Pemilihan jenis gas tersebut terutama tergantung dari faktor biaya dan terjadinya bahan dipasaran.
TABEL 5. Suhu nyala api dari beberapa macam gas bahan bakar untuk pemotongan.
BAHAN BAKAR
SUHU
0F
0C
Acetyline
Propane
Hydrogen
Mapp
Acetogen
Natural Gas
5420
5190
4600
5301
5400
5000
2993
2865
2533
2927
2982
2760
   
Intensitas panas yang diperlukan atau jenis logam yang akan dipotong. Pada tabel 5 dapat dilihat suhu nyala api dari bermacam-macam gas. Jenis gas yang dipergunakan tidak berpengaruh setelah proses pemotongan berlangsung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KESALAHAN YANG SUPERVISIAL DALAM PENGELASAN

Pengujian elektroda

Simbol elektroda dan maknanya